Artikel Unggulan

Belajar SEO: Apa Blog kita sudah Diindeks Google?

Kali ini saya akan berbagi tips yang berkaitan dengan Belajar SEO. Kali ini akan dibahas bagaimana mencari tahu apakah blog, web, situs kita sudah diindeks atau dicatat oleh Google dalam pencariannya atau belum. Nah, caranya cukup mudah. Kita harus tahu alamat Blog kita. Misalnya: https://isa.web.id atau https://isa-mujahid-islam.blogspot.com Maka tahap pertama adalah, (1) Buka Google.co.id (2) Lalu masukkan kata pencariannya dengan menuliskan awalan site:  atau inurl:  ditambah dengan nama blog kita tau domain milik kita. Lalu tekan enter. Misalnya seperti gambar di bawah ini: site:isa.web.id atau site:isa-mujahid-islam.blogspot.com atau inurl:isa.web.id atau inurl:isa-mujahid-islam.blogspot.com (3) Maka akan muncul halaman-halaman blog kita yang sudah diindeks atau dicatat dalam database server Google sehingga akan tampil dalam daftar pencarian. Seperti ini: Selamat mencoba :)

Menuntut Ilmu

Allah Ta'ala berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قِيلَ لَكُمْ تَفَسَّحُوا فِي الْمَجَالِسِ فَافْسَحُوا يَفْسَحِ اللَّهُ لَكُمْ ۖ وَإِذَا قِيلَ انشُزُوا فَانشُزُوا يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ ۚ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ

Wahai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu, “Lapangkanlah tempat di dalam majlis”, maka hendaklah kamu melapangkan tempat, Allah akan melapangkan bagimu; dan apabila dikatakan, “Berdirilah”, maka hendaklah kamu berdiri, Allah akan mengangkat orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Mahawaspada tentang apa yang kamu kerjakan. (Al Mujadilah [58]: 12)

إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ

Sesungguhnya Dia adalah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (Asy Syu'araa [26]: 221)

عَلَّمَ الْإِنسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْ

Dia mengajar manusia apa pun yang tidak ia ketahui. (Al-'Alaq [96]: 6)

قَالُوا سُبْحَانَكَ لَا عِلْمَ لَنَا إِلَّا مَا عَلَّمْتَنَا إِنَّكَ أَنتَ الْعَلِيمُ الْحَكِيمُ

Mereka berkata: “Mahasuci Engkau, kami tidak memiliki pengetahuan kecuali apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami, sesungguhnya Engkau-lah yang Maha Mengetahui, Mahabijaksana." (QS Al Baqarah [2]: 32)

قُلْ هَلْ يَسْتَوِي الَّذِينَ يَعْلَمُونَ وَالَّذِينَ لَا يَعْلَمُونَ ۗ إِنَّمَا يَتَذَكَّرُ أُولُو الْأَلْبَابِ

”Apakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?” Sesungguhnya yang mengambil nasihat hanyalah orang-orang yang berakal. (QS Az-Zumar [39]: 10)

وَاللَّهُ أَخْرَجَكُم مِّن بُطُونِ أُمَّهَاتِكُمْ لَا تَعْلَمُونَ شَيْئًا وَجَعَلَ لَكُمُ السَّمْعَ وَالْأَبْصَارَ وَالْأَفْئِدَةَ ۙ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

Dan Allah telah mengeluarkanmu dari perut ibumu dalam keadaan kamu tidak mengetahui apa pun dan Dia memberimu telinga, mata, dan hati supaya kamu bersyukur. (QS An-Nahl [16] 79)

حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ عَمَّارٍ، حَدَّثَنَا حَفْصُ بْنُ سُلَيْمَانَ، حَدَّثَنَا كَثِيرُ بْنُ شِنْظِيرٍ، عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ سِيرِينَ، عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ، قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ـ صلى الله عليه وسلم ـ ‏ "‏ طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ وَوَاضِعُ الْعِلْمِ عِنْدَ غَيْرِ أَهْلِهِ كَمُقَلِّدِ الْخَنَازِيرِ الْجَوْهَرَ وَاللُّؤْلُؤَ وَالذَّهَبَ ‏"‏ ‏.‏

"Mencari ilmu adalah kewajiban pada setiap Muslim, dan barangsiapa yang memberi pengetahuan kepada mereka yang tidak pantas mendapatkannya, adalah seperti seseorang yang menaruh kalung permata, mutiara dan emas di seputar leher babi." (H.R. Ibnu Majah, Kitabus-Sunnah)

أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ الأَعْلَى، قَالَ حَدَّثَنَا خَالِدٌ، حَدَّثَنَا شُعْبَةُ، عَنْ عَاصِمٍ، أَنَّهُ سَمِعَ زِرَّ بْنَ حُبَيْشٍ، يُحَدِّثُ قَالَ أَتَيْتُ رَجُلاً يُدْعَى صَفْوَانَ بْنَ عَسَّالٍ فَقَعَدْتُ عَلَى بَابِهِ فَخَرَجَ فَقَالَ مَا شَأْنُكَ قُلْتُ أَطْلُبُ الْعِلْمَ ‏.‏ قَالَ إِنَّ الْمَلاَئِكَةَ تَضَعُ أَجْنِحَتَهَا لِطَالِبِ الْعِلْمِ رِضًا بِمَا يَطْلُبُ ‏.‏ فَقَالَ عَنْ أَىِّ شَىْءٍ تَسْأَلُ قُلْتُ عَنِ الْخُفَّيْنِ ‏.‏ قَالَ كُنَّا إِذَا كُنَّا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم فِي سَفَرٍ أَمَرَنَا أَنْ لاَ نَنْزِعَهُ ثَلاَثًا إِلاَّ مِنْ جَنَابَةٍ وَلَكِنْ مِنْ غَائِطٍ وَبَوْلٍ وَنَوْمٍ ‏.‏

"Saya mendatangi seorang pria bernama Safwan bin 'Assal dan duduk di depan pintunya, dia keluar dan berkata:' Apa yang kamu mau? ' Saya berkata: 'Saya mencari pengetahuan.' Dia berkata: 'Para malaikat merelakan sayap mereka untuk pencari ilmu atas apa yang dia cari.' Dia berkata: 'Apa yang ingin Anda ketahui?' Saya berkata: 'Tentang Khuff (kaus kaki).' Dia berkata: 'Ketika kami bersama Rasulullah (ﷺ) dalam sebuah perjalanan, dia menyuruh kami untuk tidak melepas kaus-kaki selama tiga hari kecuali untuk (mandi) Janabah, tapi tidak dalam kasus buang air besar, kencing atau tidur.' " (H.R. An Nasa-i)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jayalah Indonesia

Belajar SEO: Apa Blog kita sudah Diindeks Google?